gerakan iqro'

Manusia Pembelajar Sejati; Demi Pena dan Apa-Apa yang Dituliskannya

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012
Senin, 26 Maret 2012
Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 19 jenis naskah buku pengayaan.
Tema Penulisan
“Membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan kompetitif di era global”
Peserta Sayembara
Peserta sayembara adalah siswa SMA/MA/SMK/MAK, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
Ketentuan-ketentuan naskah buku sayembara adalah sebagai berikut.
a. Ketentuan Umum
1. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan alam dan matematika, dapat berupa pengetahuan alam fisik, hayati, flora, fauna; pengetahuan matematika; pengetahuan teknologi dan rekayasa; pengetahuan kebaharian, kedirgantaraan, dan kebumian.
2. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan sosial dan humaniora, dapat berupa pengetahuan sejarah dan kemasyarakatan; pengetahuan keagamaan; pengetahuan perekonomian dan manajemen; pengetahuan budaya, bahasa, seni dan sastra.
3. Jenis naskah buku pengayaan keterampilan vokasional yang meliputi:
a) Keterampilan membuat kriya;
b) Penerapan teknologi rekayasa sederhana;
c) Penerapan teknologi pengolahan;
d) Penerapan teknologi budidaya.
4. Jenis naskah buku pengayaan kepribadian, dimaksudkan untuk mengembangkan karakter: (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreatif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan; (11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab yang dituangkan dalam:
a) Kumpulan pantun
b) Kumpulan puisi
c) Kumpulan cerita pendek
d) Novel
e) Drama
f) Biografi
Naskah buku Biografi, tentang:
a. seseorang yang berjasa dalam suatu bidang yang berguna bagi masyarakat;
b. seorang tokoh di daerah yang mendapat penghargaan dari pemerintah;
c. seseorang yang memiliki karakter yang dapat dijadikan contoh bagi bangsa;
d. seseorang yang memiliki keunggulan dan kelebihan yang berguna bagi masyarakat.
5. Naskah buku ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Naskah diberi identitas: (a) judul naskah; (b) jenis naskah; dan (c) peruntukan pembaca buku (misalnya untuk SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA/SMK/MAK), (d) kelompok peserta.
6. Naskah dijilid rapi berupa cetak asli (bukan fotokopi atau dummy).
7. Naskah yang diterima Panitia tidak dikembalikan.
b. Ketentuan Peserta
1. Peserta adalah perorangan.
2. Peserta yang mengirimkan naskah harus melampirkan biodata.
3. Peserta dari siswa SMA/MA/ SMK/MAK harus melampirkan surat pengantar dari sekolah dan fotokopi kartu pelajar.
4. Peserta dari pendidik dan tenaga kependidikan harus melampirkan surat pengantar dari lembaga tempat bekerja dan fotokopi SK pendidik atau tenaga kependidikan.
5. Peserta dari masyarakat umum harus melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku.
6. Peserta yang pernah menjadi pemenang sebanyak tiga kali atau lebih sejak tahun 2001 tidak diperbolehkan mengikuti sayembara ini.
c. Ketentuan Naskah
1. Naskah yang diajukan adalah: a. karya asli, b. tidak berseri, c. tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain, sebagian ataupun seluruhnya, d. belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam sayembara mana pun, dan e. belum pernah diterbitkan sebagian ataupun seluruhnya.
2. Persyaratan di atas harus dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,00 oleh penulis naskah.
3. Naskah diketik dan dicetak pada kertas A4, spasi 1½, jenis huruf arial, times new roman, atau tahoma, ukuran huruf 12 pt, batas margin tepi kertas 3 cm.
4. Jumlah halaman isi naskah yang ditulis oleh siswa minimal 50 halaman dan yang ditulis oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan umum minimal 75 halaman.
5. Penggunaan ilustrasi harus proporsional dan terintegrasi dengan teks, mendukung materi/isi teks serta mencantumkan sumber secara jelas.
6. Naskah buku pengayaan tidak dilengkapi dengan ungkapan tujuan mempelajari/membaca dan tidak dilengkapi latihan, soal, tes, lembar kerja, atau jenis evaluasi lainnya.
7. Naskah buku pengayaan tidak bertentangan dengan idiologi negara, ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, tidak bias gender, serta tidak menimbulkan masalah SARA.
8. Naskah buku pengayaan pengetahuan dan keterampilan harus menggunakan daftar pustaka atas rujukan yang dikutip.
9. Naskah yang dinyatakan sebagai pemenang sayembara, jika ditemukan dan terbukti sebagian atau seluruhnya merupakan jiplakan/plagiasi, segala tanggung jawab hukum yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta berada pada penulis naskah. Pusat Kurikulum dan Perbukuan akan membatalkan kemenangannya dan hadiah yang diterima harus dikembalikan kepada negara.
10. Jika suatu naskah buku pengayaan dinyatakan memenangi sayembara, penulis berhak atas penghargaan sayembara tersebut, sedangkan hak cipta (baik hak ekonomi maupun hak moral atas naskah) tetap berada pada penulis sehingga penulis berhak menerbitkannya kepada penerbit yang dipilih.
11. Pemegang hak cipta (hak ekonomi) naskah pemenang sayembara adalah Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan hak moral berada pada penulis.
12. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul naskah sayembara.
13. Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu gugat.
d. Hadiah Sayembara
Untuk menghargai kualitas naskah yang memenangi sayembara, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyediakan hadiah uang sebagai berikut:
Kelompok Pelajar:
Juara I = Rp. 15,000,000
Juara II = Rp. 10,000,000
Juara III = Rp 7,500,000
Kelompok Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat Umum
Juara I = Rp 25,000,000
Juara II = Rp 20,000,000
Juara III= Rp 15,000,000
e. Pengiriman Naskah
Naskah diterima paling lambat tanggal 3 September 2012 dan dialamatkan kepada: Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat
f. Pengumuman Pemenang
1. Pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang akan dilaksanakan pada bulan November 2012.
2. Calon pemenang sayembara akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti wawancara dengan Dewan Juri dan menghadiri pengumuman pemenang bagi calon yang dinyatakan sebagai pemenang. Jika calon pemenang tidak dapat mengikuti wawancara, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.
Informasi lebih lanjut tentang sayembara dapat menghubungi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan website : http://puskurbuk.net , telp.: 021 3804248 , e-mail: sayembara_puskurbuk@yahoo.com facebook: sayembarapuskurbuk
posted by arief @ 03.20  
MENYINGKAP RAHASIA CINTA
Senin, 17 Januari 2011
MENYINGKAP RAHASIA CINTA
Oleh: Arief Kurniawan

Segala puji bagi sang pencipta. Demi puji-pujian yang tak terungkap oleh lidah, kepada manusia yang terlahir dengan cinta dan kebaikan. Allah memberi cahaya kebijaksanaan untuk kebahagiaan jiwa, Dia juga menganugerahkan sinar di wajah dan bulu lentik di mata. Setiap kehidupan berada dibawah kendalinya. Dia menebar permata yang berkilai dan tak ternilai harganya.
Rasa syukur di hati sudah sepantasnya terucap kepada-Nya yang membentuk singgasana surga nan gemerlap. Dia mengatur dunia sedirian, Dia yang dalam kegelapan hatimu menyinarkan cahaya yang tak terlihat. Dia menganugerahi manusia keteguhan hati untuk berdo’a dan beribadah kepanya-Nya. Hanya kepada-Nya kutujukan puji dan syukur atas segala segala nikmat.
Manusia tercipta dengan komposisi rasa yang begitu beraneka. Begitu banyaknya kita seakan lupa akan hal yang mendasar pada rasa itu. Dari mana datangnya rasa, dari mana datangny cinta? Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW bersabda: ”sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika sehat, seluruh tubuh pun suhat dan jika ia sakit seluruh tubuh pun sakit. Itulah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah ra berkata: ”hati adalah raja dan anggota badan sebagai bala tentaranya. Bila rajanya baik, baik pula pasukannya.”
Senada dengan itu, Robert Frager dalam bukunya Heart, Self and Soul menggambarkan hati dengan sangat indah. Ia mengatakan: ”Hati adalah kuil yang Tuhan tempatkan dalam diri setiap manusia, sebuah kuil untuk menampung percikan Ilahi dalam diri kita. Kuil dalam diri kita ini lebih berharga kuil tersuci sekalipun di muka bumi. Karena itu melukai hati manusia lebih besar dosanya dari pada merusak tempat suci di dunia ini.” Karena hati adalah sentral dari aktivitas keseharian kita. Dengan hati manusia bisa merasakan pahit manis kehidupan dunia, begitu pula juga merasakan keagungan cinta. Rasa itu begitu indah dan memesona. Sulit diungkapkan dengan kata-kata namun gejolak dan getarannya sungguh dahsyat terasa.
SaudaraQ, Cinta adalah suatu tema abadi yang tidak lekang oleh panas, dan lapuk oleh hujan. Cinta menghadirkan inspirasi bagi para filosof, sastrawan, seniman, komponis, untuk menciptakan karya-karya kreatif, bahkan beberapa karya kreatif mereka itu menjadi mahakarya abadi.
Sebagai manusia biasa, kita tidak dapat memungkiri rasa cinta. Cinta memang aneh, kalau sudah dimabuk cinta, maka sang pencinta rela mati untuk yang dicintai, rela mengorbankan apa saja demi yang dicintai, rela melakukan perbuatan-perbuatan diluar batas nalar, dan seringkali manusia pencinta bisa melakukan dan menelorkan kreatifitas diluar batas semata-mata untuk yang dicinta.
Kata pujangga: Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari. Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata. Mencintai adalah masalah yang penting bagi manusia. Bila kita mampu mengurai cinta, maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu Itulah kenyataan cinta.
Dibanyak waktu dan peristiwa Orang slalu berbeda mengartikannya
Tak ada yang salah tapi tak ada yang benar dan sempurna penafsirannya Karena cinta selalu berkembang Ia seperti udara yang mengisi ruang kosong
Cinta juga seperti air, yang mengalir ke dataran yang lebih rendah Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama Bahwa cinta akan membuat kita berbuat lebih sempurna Cinta akan membawa sesuatu menjadi lebih baik Mengajarkan pada kita
Manusia terlahir dengan jasmani dan ruhaninya. Didalamnya terkumpul dua unsur yang selalu bersandingan, entah itu bersanding dengan satu hal yang sejalan dengannya atau bahkan mungkin bersanding dengan sifat-sifat yang menjadi kebalikannya. Sungguh Maha Besar Allah Subhanahu wa Ta’ala yag telah menciptakan kita dalam bentuk yang sempurna.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14)
Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya mengatakan: “Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali ‘Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan memberitakan bahwa perbedaan yang besar antara dua negeri tersebut. Hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.”
Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri” begitulah cinta, semakin orang memaknainya semakin tidak jelas pula apa hakikat cinta yang diinginkan dan yang diangankannya.
Cinta pada anak, ketika kecil disayang, dilindungi tetapi ketika dewasa meninggalkan kita untuk mengarungi hidupnya sendiri dan akhirnya mereka mati. Cinta pada istri sang kekasih hati, ketika masih pacaran, seolah-olah dunia hanya milik kita berdua. Penuh gairah, penuh sensasi, penuh gejolak yang menggelegak. Ketika tua menjadi sering bertengkar karena persoalan-persoalan sepele, yang semula sang cantik, segar, berkulit halus, menjadi keriput. Yang semula sexy dan menyegarkan menjadi gemuk penuh timbunan lemak. Suka ngatur dan perintah-perintah tiada henti bagai bom Israel di jalur Gaza, dan akhirnya sang isteri yang dicintai setengah matipun juga mati.
Cinta pada pangkat dan jabatan, agar gampang, contohnya adalah perjalanan karir seorang militer, muda cerdas masuk AKABRI, lulus berpangkat letnan dua, karena prestasi bagus dan dekat dengan atasan, promosi lancar, pangkat melesat dan jabatan strategis selalu didapat, mulai kapten , kolonel, Jendral bintang satu, dua tiga, empat bahkan bintang lima, ternyata mati juga karena gerogotan penyakit sang Jendralpun juga mati.
Cinta pada ilmu, sejak kecil selalu ranking disekolah, mencintai ilmu melebihi segalanya, rela bekerja keras mengorbankan waktu bermain-main, rela berkaca mata tebal minus delapan, rela mengorbankan waktu remaja yang ceria dan suka hura-hura, dia tekun, masuk perguruan tinggi ternama, lulus Summa Cumlaude, melanjutkan sekolah ke manca negara, di perguruan tinggi terkenal dunia, menjadi imuwan yang berwibawa, jadi Professor – pensiun - pikun dan mati juga.
Cinta diri sediri, pada dasarnya manusia hanya mencintai diri sendiri, dan diri sendirilah yang menjadi subyek orang lain, masyarakat adalah obyek untuk memenuhi kecintaan pada diri itu. Ketika muda gagah perkasa, atau cantik jelita, sehingga membuat patah hati sang perjaka atau sang perawan dengan jumlah berjuta-juta, dewasa, menjadi matang dengan suara lantang penuh wibawa, bertubuh kekar penuh otot bak olahragawan Binaraga, berjalan dengan gagah, berkarir cemerlang, ketika sang usia tua telah datang menjelang, si gagah menjadi loyo dan lamban, si suara lantang menjadi gemetar ketika bicara, si gagah menjadi terbungkuk-bungkuk dan tertatih-tatih ketika berjalan, tua, sendiri karena telah ditinggal anak dan istri, ditinggal kerabat dan sahabat dan selanjutnya, mati.
Ternyata cinta anak, cinta istri atau suami, cinta pangkat atau jabatan, cinta diri, cinta dunia, cinta, cinta , cinta, semuanya semu dan menipu dan semuanya akan mati. Ternyata mencintai yang abadi, mencintai hakekat sejati, mencintai Sang Maha Pencinta, adalah hakekat cinta, hancur, luluh bersimpuh dan sujud menyatu dan menyerah secara total pada sang maha pencinta. Itulah cinta sejati.
Kita sadar dan mengakui bahwa mencintai adalah realisasi dari ajaran al-Qur’an, yang mana pengutusan Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat dan wujud kasih sayang Allah SWT atas Alam Semesta, “Tiadalah Kami mengutusmu (Wahai Muhammad) melainkan sebagai rahmat (Ku) atas Alam Semesta” (QS Al-Anbiya’: 107) Ayat di atas sekaligus menjelaskan tujuan dari diutusnya Muhammad SAW sebagai Rasul dan Nabi, yaitu memanifestasikan kasih Allah SWT ke seluruh penjuru semesta.
Di dalam hadits lainnya diriwayatkan Rasulullah saww bersabda, ”Demi Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah masuk Surga kecuali orang yang memiliki rasa kasih sayang.”
SaudaraQ, Cinta karena Allah adalah kecintaan yang paling tinggi. Cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus.
Bila cinta itu benar, pasti akan nampak pengaruhnya pada anggota tubuh. Anda akan melihat seseorang yang benar-benar mentaati Allah dan mengikuti Rasul-Nya Shalallahu 'Alaihi Wasallam maka ia akan beribadah dengan betul kepada Allah, merasa nikmat dan bersegera mengerjakan segala sesuatu yang disenangi Allah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan.
.Siapa yang mengaku cinta kepada Allah dan tidak merasa seirama dengan-Nya itu adalah kesalahan terbesar. Allah mensyaratkan alamat (tanda) cinta kepada Allah adalah mengikuti (ittiba) kepada nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya: "Katakanlah (Muhammad) jika kamu sekalian mencintaai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan cinta kepadamu dan akan mengampuni dosa-dosa kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang." (Ali Imran: 31).
SaudaraQ, dengan penuh kesadaran, kecintaan kepada Allah adalah manivestasi tertinggi dan paling agung. Sebagai kader-kader Islam kita harus menumbuhkan optimisme kecintaan kita kepada Allah dan segala yang dicintai-Nya. Sebaik-baik pemuda Islam adalah bersikap seperti orang tua; bisa memejamkan matanya dari kejahatan, berat langkah kakinya untuk kebatilan, demi beribadah ia kusyuk dan betah begadang semalaman. Sungguh Semoga Allah SWT melihat mereka kepada juz-juz Al-Qur’an. Setiap kali salah seorang dari mereka membaca ayat tentang surga, mereka menangis karena rindunya kepada-Nya, ketika ia membaca ayat tentang neraka, mereka benar-benar histerisseakan bencana neraka jahannam itu ada di antara kedua telinga mereka .
Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus dan menjadi jembatan untuk masuk ke surga-Nya yang hamparannya seluas langit dan bumi, yang hanya disediakan bagi orang yang takwa. Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orag yang disebutkan: “kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang mengunjungi karena Aku, dan saling berkorban karena Aku”
posted by arief @ 02.14  
KUJUMPAI SAHABAT PENUH MAKNA
KUJUMPAI SAHABAT PENUH MAKNA
Oleh : Arief Kurniawan


Tak terasa sudah hampir lima tahun ia pergi. Namun berkas hari-harinya semakin mewangi, bahkan dari hari kehari, wangi itu semakin semerbak bagai wewangian bunga surga yang selalu menyelubungi hari-harinya yang telah berlalu.

Sungguh, didunia ini tidak ada yang namanya kebetulan! Semuanya sudah dalam ketetapan takdir, dari kejadian yang terkecil sampai kejadian yang maha besar, semuanya sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa. Begitu juga pertemuanku dengan seorang sahabat di sebuah pondok pesantren, semua tidak lepas dari takdir Yang Maha Berkehendak. Penjara suci kami sering menyebut pondok pesantren yang kami tempati ini. Sahabatku itu setingginya denganku, badannya agak kurus dan bentuk wajahnya oval. Keteduhan wajah serta tutur katanya yang santun membuat semua penghuni penjara suci itu enggan menjauhi pribadi yang satu ini. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, pribadi itu sudah mempunyai banyak teman. Yous, saya sering menyebut sahabatku yang santun dan baik hati itu!

Yous adalah seorang aktifis salah satu organisasi dakwah yang bergerak dibidang dakwah kalangan pelajar dan remaja yang juga organisasi otonom dari ormas terkemukan di negara ini, Muhammadiyah. Dalam aktifitasnya di Ikatan Remaja Muhammadiyah, walaupun Yous masih menyandang status sebagai pelajar SMA, Yous tidak kalah piawai dan berbakatnya dalam urusan dakwah dibanding dengan temannya yang lebih tinggi pendidikannya. Karena sejak kecil Yous terlahir dari keluarga religius yang ketat dan sangat mementingkan pendidikan agama, didukung lagi dalam kesehariannya, Yous menimba ilmu dilingkungan agama yaitu pondok pesantren Tahfidz Al-Qur’an. Separuh hari Yous digunakan untuk menimba ilmu disekolah dan sebagian waktu lainnya digunakan untuk aktifitas dakwah dan menimba ilmu di penjara suci.

Setiap hari, Yous berangkat ke sekolah dengan memakai seragam yang di masukkan rapi dengan tas yang dibawa menyilang pada tubuhnya. Jika melihat sepintas perawakan pemuda yang tinggi kurus itu seakan mencerminkan pribadi yang sederhana dan bersahaja, tapi betapa orang tidak mengetahui bahwa dibalik pribadi yang terkesan norak dan monoton itu tersimpan selaksa pengetahuan dan suatu hamparan ilmu yang sangat luas. Banyak ilmu agama yang telah dikuasainya, bahkan 23 dari 30 juz dalam isi kandungan Al-Qur’an telah ia jaga dalam hati dan pikirannya.

”Saya ingin menyelesaikan hafalan sebelum ketuaan mnggerogoti tubuhku dan ajal mendahului”, itu kata terakhir yang masih saya ingat dari Yous. Ketika itu Yous duduk denganku membawa Al-Qur’an. Aku mengangguk beberapa kali, sedikit senyum ku tebarkan, lalu aku tertawa keras sekali, tak kusangka, Yous yang suka bercanda dan selalu girang itu bisa bicara serius seperti itu. Hal itu tidak biasa ia lakukan. ”Memangnya kamu mau mati, Yous?” aku kembali tertawa. Tetapi suasana menjadi hening ketika Yous menatap tajam padaku dan terlihat tidak suka akan tingkah yang baru saya aku lakukan. Lama Yous manatapku sehingga aku menjadi kikuk dan salah tingkah. ”maaf, aku cuma bercanda”! saat itu juga, aku minta maaf! ”Ternyata Yous benar-benar serius”, gumamku dalam hati! Dengan rasa bersalah aku berlalu meninggalkan Yous yang duduk diberanda pondok pesantren yang biasa digunakan para santri untuk menghafalkan Al-Qur’an.

Kenangan demi kenangan telah menyeret ingatanku akan pesona manis dan segala kebaikan serta jasa-jasanya padaku semasa hidupnya. Mungkin didunia ini hanya sedikit pemuda yang berpengetahuan luas dan mengerti dalam bidang agama, dan Yous salah satu dari pemuda itu.

Sabtu, 2 Oktober 2004
Yous terlihat sumringah dengan wajah cerah bagai sinar mentari. Hari-harinya serasa damai, sedamai indah taman surga firdaus. Dalam keadaan girang itu kucoba tanya, apa gerangan yang membuat hatinya berbunga-bunga hari ini. Mulutnya belum terlihat bergerak untuk mengucapkan kata-kata, hanya senyum dan kebahagiaan yang terpancar. Lama aku menunggu, belum juga ada tanda-tanda suara yang keluar dari mulut Yous. Aku kembali bertanya tentang apa yang menimpa Yous sehingga ia menjadi mabuk kepayang seperti itu. Yous akhirnya mau bercerita, dengan senyum yang merekah dan tatapan mata penuh makna pada wajahku Yous memulai ceritanya. Yous menghela nafas panjang, aku melihat komat-kamit mulutnya mengucapkan kata-kata. Pada klimaksnya, jantungku serasa berhenti berdetak, daun-daun berhenti berguguran, angin berhenti berhembus, semua seakan mati beku akan satu keajaiban itu. Suatu kejadian yang jarang sekali dialami manusia, maha suci Allah yang selalu berkehendak. Demi Allah, hatiku tidak percaya, seluruh tubuhku seakan sudah mati rasa mendengar cerita itu. Semalam Yous telah berjumpa dengan sebenar-benarnya idola, ia bertemu dengan pribadi yang selalu dipatuhi segala ketetapan, ucapan dan perbuatannya. Beliaulah yang menjadi pemimpin umat Islam di seluruh dunia. Yous bermimpi bertemu Rosul kita Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Awalnya aku tak percaya, tapi setelah Yous bercerita dengan nada serius dan mengucapkan ”Demi Allah” disela-sela ceritanya, aku mulai mempercayai apa yang telah di ucapkan pribadi yang jujur dan santun itu. Yous menyakini bahwa sosok yang selalu memancarkan cahaya itu adalah Rosulullah, karena setan dan jin pun tidak mampu untuk menyerupainya. Tubuhku masih gemetar dan takjub. Dalam mimpinya Yous diajak berjihad dibawah panji-panji Rosulullah dengan sahabat dan para pengikut setianya. Wajah-wajah itu semua cerah bagai bulan purnama. Sampai-sampai saat Yous bangun dari tempat tidur, wajah cerah bagai bulan purnama itu masih terbawa dalam dirinya sampai sekarang.

Senin, 11 Oktober 2004
Bagai tersambar petir siang hari aku mendengar berita itu. Tak kusangka hari itu adalah pertemuan terakhirku dengan Yous. Yous telah tertuntun untuk meninggalkan dunia yang fana ini dengan lambaian tangan Izroil yang penuh kelembutan dan kehati-hatian. Ia telah pergi dengan tenang dan senyum terpancar. Begitu hati-hatinya utusan Allah itu menggandeng sisi lain dai tubuh Yous menuju alam barzah, bahkan begitu hati-hatinya lambaian tangan itu membuat Yous terbuai dalam alunan taman surga, taman indah yang menghampar begitu luas seluas langit dan bumi. Taman itu menyediakan buah-buahan segar, sungai madu dan lautan susu serta segala makanan dan minuman yang kelezatannya seribu kali lebih lezat dari pada kelezatan makanan dibumi. Dengan dilayani para bidadari yang cantik jelita berusia belasan tahun dan masih gadis adanya. Wajahnya anggun dan mempesona, lembut sikap dan penampilanya sangat bersahaja. Para bidadari itu bersinar cerah seperti mentari pagi. Tubuhnya bagai pohon cemara dan bola matanya hitam pekat pada pupilnya, bulu matanya lentik dan rambutnya hitam bergelombang. Begitu sempurna! Sungguh, tiada satupun wanita yang menandingi kecantikan pelayan surga itu. Dalam buaian indah itulah Yous telah berpulang, wajah cerah dan senyum yang merekah. Yous telah meninggalkan segala yang ada didunia ini, orang tua, saudara, sanak famili serta para sahabatnya. Dengan taburan bunga surga yang selalu mewangi sepanjang hari, mengiringi pribadi santun dan baik hati. Yous telah meninggal dijalan dakwah.

Siang itu, matahari yang sebelumnya garang membakar kulit, panas dan terik. Semua itu seakan cepat sekali tertutup mendung kelabu dan ingin menumpahkan kesedihannya, sebagai tanda alampun meratapi kepergian pemuda alim itu, langit dan bumi seakan ikut bersedih atas kepergiannya.

Langit kelabu dan angin mengalun sepoi-sepoi, mengisyaratkan aroma kesedihan. Saat jasat Yous diangkat ketandu untuk dimakamkan. Betapa banyak mata yang menangis mengiringi kepergiannya. Ia begitu cepat pergi diusianya yang dini, padahal keharumannya belum sepenuhnya ia tebarkan.

Disekeliling liang lahat, para peziarah berkumpul. Dihadapan jasad Yous yang beku, mereka mengenang jasa dan budi baik semasa hidupnya seraya mengucap dan memperdengarkan ayat-ayat suci. Semua orang percaya para syuhada tak pernah mati, mereka akan kekal abadi. Atas kerelaan Yang Maha Menghendaki serta kerelaan langit dan bumi, jasad itu akan tetap kekal abadi.

Dengan derai air mata yang mengucur deras, seraya memohon ampunan ilahi, kenangku padamu akan selalu hidup dihati! Subhanallah, Maha Suci Engkau Ya Allah Yang Maha Berkehendak!

Maha besar Allah yang menguasai bumi dan langit
serta segala sesuatu yang ada didalamnya. Dengan taburan rahasia-Nya
yang tak satu manusiapun dapat menguak rahasia dibalik semua itu. Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil ahli ilmunya sekalian !
posted by arief @ 02.07  
Lomba Cipta Karya Puisi & Cerpen
Senin, 25 Mei 2009
LOMBA CIPTA KARYA PUISI & CERPEN
TINGKAT SMP & SMA SE-DERAJAT
SE-EKS KARESIDENAN MADIUN
DALAM RANGKA MILAD KE-48 & MUSYDA XVI PD IPM PONOROGO

A. TUJUAN
Lomba ini bertujuan agar pelajar Indonesia bisa menimba ilmu, saling berbagi, dan bukan sekedar berkompetisi. Dengan cara ini, kami berharap semakin tercerahkannya paradigma pelajar harapan untuk peradaban bangsa yang lebih baik.

B. PERSYARATAN UMUM
Adapun persyaratan umum yang diberlakukan adalah sebagai berikut:
1. Semua perlombaan mengacu pada tema umum "Gerakan Pelajar Baru untuk Indonesia Berkemajuan"
2. Menyertakan biodata lengkap dan dilampiri fotocopy tanda pengenal berupa KTP/ Kartu Pelajar atau tanda pengenal lainnya serta no telfon yang bisa dihubungi.
3. Karya cipta harus asli, bukan terjemahan maupun saduran karya orang lain, jiplakan atau dibuatkan oleh orang lain (bukan hasil plagiat)
4. Karya cipta tidak sedang diikutkan dalam lomba lain dan belum pernah diterbitkan/ dipublikasikan
5. Lomba ini terbuka untuk pelajar SMP dan SMA se-Eks Karesidenan Madiun
6. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya cipta, dan boleh mengikuti semua kategori
7. Lomba ini tidak memungut biaya apapun
8. Lomba dibuka mulai tanggal 25 Mei 2009 dan ditutup tanggal 10 Juli 2009
9. Judul karya cipta bebas, mengacu pada tema umum dan tema khusus
10. Lomba tertutup untuk panitia lomba dan dewan juri

C. PERSYARATAN KHUSUS
LOMBA KARYA CIPTA PUISI & CERPEN (SMP & SMA)
Tema khusus : a. Back to School; sekolahku, duniaku!
b. Dunia Pendidikan; antara Cita dan Fakta
1. Memilih salah satu tema di atas
2. Puisi dan cerpen diketik rapi pada kertas A4, spasi 1.5, margin 2.54 (atas-bawah & kanan-kiri), font Times New Roman, ukuran 12.

D. PENGIRIMAN NASKAH
Semua karya dikirim dalam bentuk print-out rangkap 3 (tiga) disertai 1 (satu) copy file format CD atau dikirim melalui email ke ipm_ponorogo@yahoo.com. Semua karya diterima panitia paling lambat 10 Juli 2009 (cap pos). Karya dikirimkan ke alamat:
Panitia Lomba Cipta Karya Puisi & Cerpen PD IPM PONOROGO:
Jl. Jawa 38 Ponorogo KP: 63411 Telp: (0352) 481680

E. HADIAH LOMBA
Dalam lomba ini memperebutkan trophy Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kabupaten Ponorogo dan DIKDASMEN Muhammadiyah Ponorogo, sertifikat perlombaan serta uang pembinaan jutaan rupiah. Juara 1 sampai Juara harapan 3 masing-masing kategori mendapatkan trophy, sertifikat dan uang tunai jutaan rupiah.

F. PENGUMUMAN LOMBA
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada acara Pembukaan MUSYDA XVI IPM Ponorogo dan TABLIGH AKBAR bersama Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, MA (Ketua PWM Jatim & Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya) pada 18 Juli 2009, pukul 20.00-22.00 WIB di DOME Universitas Muhammadiyah Ponorogo

G. KETENTUAN LAIN
1. Naskah yang masuk tidak dikembalikan.
2. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
3. Jika memungkinkan, naskah terbaik akan dibukukan. Royalti akan diberikan kepada penulis dan sebagian disalurkan untuk dana kemanusiaan.

H. CONTACT PERSON
Sekretariat Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ponorogo:
Jl. Jawa 38 Ponorogo KP: 63411 Telp: (0352) 481680
Email: ipm_ponorogo@yahoo.com, blog: www.ipmkotareog.blogspot.com
Website: ipm-ponorogo.co.cc atau www.arief-kurnia.co.cc
CP: Arif Kurniawan (0352) 7148074 atau 085645813815, Bambang Wahrudin 085735132371
posted by arief @ 17.50  
LOMBA FOOTSAL 2009
LOMBA FOOTSAL 2009
ANTAR PR IPM DESA, SEKOLAH (SMP & SMA) DAN ANTAR PC IPM, ORTOM & AUM
DALAM RANGKA MILAD KE-48 & MUSYDA XVI PD IPM PONOROGO


A. TUJUAN
Perlombaan ini bertujuan agar pelajar, aktifis muda Muhammadiyah, ortom dan AUM saling berbagi, mengikat persaudaraan, dan diharapkan akan timbul ikatan emosional yang kuat antara satu dengan yang lain. Sehingga orientasi berlomba-lomba dalam kebaikan akan terasa pada kegiatan ini dan bukan hanya sekedar berkompetisi.

B. PERSYARATAN UMUM
Adapun persyaratan yang diberlakukan adalah sebagai berikut:
1. Setiap Tim membayar uang pendaftaran Rp 30.000,00
2. Pendaftaran dimulai tanggal 22 Juni-4 Juli 2009
3. Tecknical Meeting tanggal 5 Juli 2009 di Sekretariat PD IPM Jl. Jawa 38 Ponorogo dan masing-masing tim harus mengirimkan 2 wakilnya untuk mengikuti Tecknical Meeting.
4. Bagi peserta yang tidak hadir saat technical dianggap menyetujui ketentuan yang dibuat saat Tecknical Meeting.

C. PERSYARATAN PESERTA
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Berstatus siswa SMP/SMP dan umur maksimal 18 tahun dan menyerahkan foto copy kartu pelajar. Bila tidak ada kartu pelajar bias diganti dengan surat keterangan dari sekolah/instansi terkait (kategori I)
3. Menyertakan surat mandat/surat keterangan dari instansi terkait (kategori II)
4. Setiap tim terdiri dari 5 pemain dan 2 official (maksimal pemain cadangan 5 orang)

D. PERATURAN PERTANDINGAN
1. Mengisi formulir daftar ulang saat akan dimulai pertandingan
2. Waktu pertandingan 2 x 15 menit kotor
3. Time out 2 x 2 menit
4. Ketika pemain melakukan pelanggaran akan dikenai denda. Ketentuan denda akan di bicarakan pada saat technical meeting
5. Tim yang tidak dating diberi tenggang waktu 10 menit untuk menunggu. Apabila tidak datang peserta akan dinyatakan kalah dengan scor 3-0
6. Bila pertandingan 2 x 15 menit dan ditambah 2 x 5 menit pertandingan seri, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan adu pinalti

E. JADWAL ACARA
- Penyisihan group : 6-8 Juli 2009
- Perdelapan final : 9 Juli 2009
- Perempat final : 10 Juli 2009
- Semi final : 11 Juli 2009
- Final : 12 Juli 2009

F. HADIAH
Semua kategori akan memperebutkan:
Juara I : Tropy + uang pembinaan
Juara II : Tropy + uang pembinaan
Juara III : Tropy + uang pembinaan
posted by arief @ 17.43  
Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998; Kapan Ada Keadilan untuk Korban?
Rabu, 13 Mei 2009
Para korban dan keluarganya pasti belum bisa melupakan Tragedi 13-15 Mei 1998 di Jakarta. Meski sudah 11 tahun berlalu, tragedi itu tetap menjadi misteri yang menyisakan elegi bagi para korbannya.

Memang keberadaan negeri ini sudah lama kehilangan makna. Bagi para korban HAM, negara sudah lama absen. Ketika tragedi kelabu itu terjadi, tangisan, teriakan, dan jeritan frustrasi para korban tidak pernah didengar oleh negara, oleh pemerintah waktu itu, pemerintah yang menyusulnya kemudian sampai pemerintah di era sekarang.

Memang sudah dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasarkan UU No 39/1999 tentang HAM dan UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Menurut Komnas HAM, telah terjadi perkosaan secara masal, sistematis, biadab, dan keji terhadap para wanita etnis Tionghoa di tengah kerusuhan 13-15 Mei 1998 di Jakarta. Pemerintah Habibie juga sudah membentuk Tim Perlindungan Wanita terhadap Kekerasan, juga ada Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk pada 23 Juli 1998. Rekomendasi kedua tim tersebut tidak pernah ditindaklanjuti. Jadi, sampai sekarang para pelaku Tragedi Mei itu tak satu pun yang ditangkap atau diadili.

Komnas HAM Tak Berdaya

Komnas HAM yang dulu atau sekarang telah berupaya memanggil para mantan jenderal yang dianggap mengetahui atau bertanggung jawab atas beberapa kasus pelanggaran HAM masa lalu, tapi pemanggilan itu selalu gagal. Polemik antara para mantan jenderal dan Komnas HAM pun tak terelakkan. Semisal Menhan Juwono Sudarsono malah balik "menggugat" kewenangan hukum Komnas HAM.

Pernyataan Menhan (yang mewakili pemerintah) menunjukkan bahwa sesungguhnya komitmen pemerintah menegakkan HAM masih kecil, sementara iklim politik masih didominasi spirit anti-HAM. Padahal, pengungkapan kasus pelanggaran berat HAM yang terjadi di tanah air seperti "Tragedi Mei 1998" memerlukan komitmen dari pemerintah. Tanpa ada komitmen dan good will langsung dari presiden ,kasus tersebut bakal terkubur.

Para pelanggar HAM, apalagi dari kalangan militer, sudah bisa dipastikan akan menolak dituduh sebagai penanggung jawab pelanggaran HAM dengan beragam argumentasi dan rasionalisasi. Mereka akan mengatakan bahwa kesalahan terletak bukan pada diri mereka.

Yang menyedihkan justru ada rasionalisasi bahwa para korban HAM dalam peristiwa 13-15 Mei 1998 itu tidak pernah ada, karena tidak pernah bisa dibuktikan. Apalagi, jika dikaitkan dengan perundang-undangan pemerkosaan di negeri ini. Bagaimana membuktikan bahwa korban sungguh diperkosa?

Seperti dikatakan advokat senior Surabaya Trimoelja D. Soerjadi dalam beragam kesempatan bahwa setiap kasus yang terindikasi melibatkan militer, seperti Tragedi Mei, tidak pernah akan bisa diselesaikan dengan memuaskan. Artinya, para pelaku tetap bisa mengirup udara kebebasan. Tak ada keadilan bagi para korban. Hal ini juga terjadi pada kasus pelanggaran HAM lain, mulai Peristiwa 1965 dan Tragedi Mei 1998.

Rekonsiliasi Sejati

Meski demikian, penulis menganjurkan para korban Tragedi Mei untuk berani memaafkan, meskipun memaafkan bukan berarti harus melupakan. Harus selalu dicari ruang untuk mengingat peristiwa buruk seperti Tragedi Mei 1998. Dengan demikian, usul islah atau rekonsiliasi jangan pernah diabaikan meski ada yang bertanya untuk apa rekonsiliasi.

Tentu ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar rekonsiliasi terwujud. Pertama, harus diakui adanya pelanggaran berat HAM dalam Tragedi Mei 1998. Itu berarti ada pelaku yang harus bertanggung jawab. Kedua, keadilan harus ditegakkan. Artinya, pelaku harus mendapatkan sanksi hukum. Dengan demikian, luka hati korban dan keluarganya mendapatkan pemulihan. Setelah proses hukum ditegakkan, antara korban dan pelaku harus diupayakan perdamaian, supaya kebencian dan dendam tidak hidup terus sepanjang tujuh turunan.

Uskup Desmond Tutu, ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan, menulis bahwa rekonsiliasi sejati mengekspos kekejaman, kekerasan, kepedihan, kebejatan, dan kebenaran, bahkan terkadang dapat memperburuk keadaan. Ini adalah perbuatan berisiko. Meski begitu, pada akhirnya akan ada pemulihan nyata setelah menyelesaikan situasi yang sebenarnya. Rekonsiliasi yang palsu hanya dapat menghasilkan pemulihan palsu (Buku No Future Without Forgivenes, 1999).

Akhirnya untuk negara dan pemerintah, sekali lagi utang-utang pada para korban harus dilunasi. Tocqueville (1805-1859) mengingatkan: "Karena masa lalu gagal menerangi masa depan, benak manusia mengelana di tengah kabut". Kabut dari peristiwa gelap masa lalu itulah yang harus disingkap negara demi keadilan pada para korban, termasuk korban Tragedi Mei.

Selama orang terus mencari alasan guna lari dari tanggung jawab terhadap para korban HAM dan kekuasaan negara memberi perlindungan terhadap sikap pengecut ini, sehingga para pelaku terus menikmati impunitas di atas derita para korban HAM, negeri ini tetap akan susah mencapai masa depan. Sebab, pelanggaran HAM di masa silam selama terus dibiarkan justru menjadi kabut yang menghalangi perjalanan bangsa ini ke depan.

Kabut itu harus disingkap dan para korban dijamin mendapatkan keadilan yang setimpal. Dengan demikian, kita bisa menyongsong masa depan tanpa ada yang dikorbankan lagi.

*). Mustofa Liem PhD, Dewan Penasihat Jaringan Tionghoa untuk Kesetaraan.
posted by arief @ 08.41  
Mengapa Ummat Islam Selalu Ditindas?
Segala puji hanyalah milik Allah, kami memuji-Nya dan memohon ampunan-Nya. Dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri-diri kami dan dari kejelekan amalan perbuatan kami. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang menyesatkannya dan barangsiapa disesatkan tidak ada yang bisa menunjukinya. Dan saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. 3:102)
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS. 4:1)
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (QS. 33:70) niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (QS. 33:71)

Amma ba’du; Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kalamullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

Al Imam Abu Daud telah meriwayatkan di dalam kitabnya As-sunan dan juga Al Imam Ahmad di dalam musnadnya dan begitu pula para ulama selain mereka, dengan dua sanad yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bahwasanya beliau bersabda. “Apabila kalian telah berjual-beli dengan ‘inah dan kalian telah mengambil ekor-ekor kerbau dan kalian telah mencintai pertanian dan kalian telah meninggalkan jihad di jalan Allah, Allah timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan diangkat sampai kalian kembali kepada agama kalian”.

Di dalam hadits shahih ini terdapat keterangan akan solusi dan obat akan kondisi yang sedang meliputi ummat Islam (sekarang ini), berupa kehinaan yang menguasai mereka seluruhnya, kecuali sejumlah kecil dari ummat ini yang senantiasa berpegang teguh dengan urwatul wutsqa (tali yang kuat) yang tidak akan putus. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menjelaskan di dalam hadits ini penyakit yang apabila menjangkiti ummat Islam, maka Allah akan hinakan mereka. Kemudian beliau menjelaskan kepada mereka obatnya dan jalan untuk selamat dari penyakit ini.

Beliau berkata di awal haditsnya; “Apabila kalian telah berjual-beli dengan cara ‘inah”. Jual-beli dengan cara ‘inah, kami tidak akan berbicara tentangnya di sini melainkan singkat saja, yaitu: salah satu bentuk transaksi ribawi yang kebanyakan manusia di zaman sekarang terfitnah dengannya. Sistem jual-beli ini disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah sekedar sebagai contoh -dan bukan membatasi- dari banyak hal yang apabila ummat ini terjatuh ke dalamnya mereka berhak mendapatkan kehinaan dari Allah atau oleh karenanya Allah hinakan mereka.

Beliau menyebutkan beberapa contoh pada nas hadits di atas:
Yang pertama: Jual-beli dengan cara ‘inah, kemudian beliau menyebutkan yang berikutnya, beliau berkata; “Dan kalian mengambil ekor-ekor kerbau, dan kalian telah cinta kepada pertanian”. Dan ini adalah ungkapan akan rakusnya ummat Islam dalam mengumpulkan dunia dan akan perhatian mereka yang besar terhadap kemewahan-kemewahannya. Itulah yang memalingkan mereka dari menegakkan kewajiban-kewajiban syariat yang banyak, dan dalam hal ini beliau menyebutkan sebuah contoh, kata beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada kelanjutan hadits; “Dan kalian telah meninggalkan jihad di jalan Allah”.

“Apabila kalian telah jual-beli dengan cara ‘inah” maksudnya; kalian telah jatuh ke dalam sistem-sistem transaksi yang haram, diantaranya ‘inah. “Dan kalian telah mengambil ekor-ekor kerbau, dan kalian telah mencintai pertanian” maksudnya; kalian telah berpaling dari menunaikan kewajiban-kewajiban agama kalian kepada memperhatikan urusan-urusan duniawi, dan mencari harta dengan cara apa pun dan yang demikian ini telah menjadikan kalian meninggalkan jihad di jalan Allah. Apa kiranya hukuman terhadap ummat ini ketika mereka terjatuh ke dalam perkara-perkara yang tidak satu pun darinya disyariatkan Rabb kita Azza wa Jalla!? Berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperingatkan: “Allah akan timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak Dia angkat kehinaan tersebut sampai kalian kembali kepada agama kalian”.

Dan kehinaan yang menyelimuti ummat Islam sekarang ini adalah perkara yang telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal. Dan dari sini perkara ini membutuhkan penjelasan yang banyak. Dan cukup bagi kita sekedar mengingatkan apa yang telah menimpa ummat Islam berupa penjajahan Yahudi terhadap negeri Palestina, belum ditambah dengan negeri-negeri di Syam selain Palestina. Yang mana hal ini menyebabkan tiada henti-hentinya fitnah demi fitnah datang silih berganti. Dan tiada henti-hentinya pemerintah non muslim atau pemerintah muslim secara geografi berbuat kerusakan di sana. Semua itu merupakan kehinaan yang Allah Tabaaraka wa Ta’aala timpakan kepada ummat Islam, dan yang demikian ini bukan merupakan tindak kedzaliman dari Allah, sekali-kali bukan! Karena sesungguhnya Rabb kita Jalla wa ‘Ala tidak mendzalimi seorang pun dari manusia, akan tetapi mereka sendiri lah yang berbuat dzalim. Rabb kita –Azza wa Jalla- berfirman; “Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka”. (QS. 4:160). Maka tatkala Dia menimpakan kehinaan kepada kita adalah dikarenakan kedzaliman kita.

Kedzaliman itu adalah kedzaliman yang jelas yang terdapat pada banyak aspek kehidupan. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan untuk kita dalam hal ini tiga contoh: jual beli dengan cara-cara yang diharamkan Allah, berlomba-lomba di dalam kemewahan dunia dan meninggalkan jihad di jalan Allah. Maka akibat dari ini semua Allah timpakan kepada kita kehinaan yang menyelimuti ini dalam gambaran seolah-olah dia adalah sebuah jasad dan jasmani di negeri kita yang tercinta Palestina. Apabila hal ini adalah kehinaan, maka apa jalan keluar darinya? dan bagaimana cara menyelamatkan diri darinya?

Obat mujarab untuk keluar dari kehinaan dan kerendahan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, nabi yang sifatnya diterangkan oleh Rabb kita di dalam Al Qur’an di dalam firman-Nya: “amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min”. (QS. 9:128). Beliau bersabda pada kelanjutan hadits di atas: “Allah akan timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan diangkat dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian”. Inilah obatnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menerangkan sifat obat ini dengan demikan gamblangnya di penutup hadits di atas, kata beliau: “Sampai kalian kembali kepada agama kalian”.

Ketika saya bawakan kepada kalian hadits ini dan mengomentarinya dengan komentar-komentar dari saya, sesungguhnya dalam hal ini saya tidak menyampaikan kepada kalian suatu yang baru. Karena ummat Islam seluruhnya meskipun ada perbedaan di antara mereka dalam urusan keyakinan-keyakinan dan dalam urusan furu’ –menurut istilah mereka-, semua mereka sepakat bahwa sebab kehinaan yang menimpa ummat Islam adalah karena mereka telah meninggalkan agama mereka. Dan setiap mereka mengatakan: sesungguhnya obatnya adalah kembali kepada ajaran agama. Ini semua adalah perkara yang biasa dikenal oleh mereka semua. Akan tetapi satu hal yang ingin saya ingatkan, dan hal ini bisa jadi baru bagi sebagian orang, tapi ini merupakan kebenaran seperti yang kalian ucapkan. Perkara ini adalah: kenapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan sifat obat bagi ummat Islam yang terhinakan disebabkan perbuatan mereka melanggar aturan-aturan agama mereka, bahwa obat itu adalah dengan kembali kepada ajaran agama mereka!?

Ajaran agama apa yang dimaksud di sini –inilah inti dari ceramahku di sini-, ajaran agama seperti apa yang dimaksud sebagai obat bagi ummat Islam di dalam nas hadits di atas. Dan ummat Islam seperti yang telah saya jelaskan setiap mereka mengatakan: wajib bagi ummat Islam beramal dengan ajaran agama mereka. Akan tetapi apa yang dimaksud dengan ajaran agama di sini!?

Sesungguhnya sangat disayangkan bahwa ajaran agama Islam telah mengalami banyak tafsiran pada masa yang panjang semenjak zaman salafusshalih Rhadiyallahu ‘Anhum, bukan hanya dalam perkara fikih yang mereka katakan sebagai perkara furu’ saja melainkan hal ini juga merambah sampai perkara-perkara akidah. Dan setiap kita mengetahui hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang mengabarkan akan perpecahan ummat menjadi tujuh puluh tiga golongan, beliau bersabda: “Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan dan Nashara terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semua mereka di neraka kecuali satu. Para shahabat bertanya: siapa mereka wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam!? Beliau menjawab: mereka adalah jama’ah”. Inilah riwayat yang benar dan di sana ada riwayat lain di dalam sanadnya ada kelemahan, akan tetapi ada yang menguatkan, yaitu sabda beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Mereka adalah orang-orang yang mengikutiku dan para shahabatku”.

Pada dasarnya riwayat (yang terakhir) ini tidak ada padanya suatu yang baru apabila ditinjau dari riwayat yang pertama selain menambah kejelasan dan kerapian. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika menerangkan sifat golongan yang selamat berkata: “mereka adalah jama’ah”. Riwayat ini beliau tafsirkan pada riwayat yang ke dua bahwa jama’ah ini adalah ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya.

Pada hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengabarkan kepada kita bahwa kaum muslimin akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga kelompok. Dan kelompok-kelompok ini semuanya tersesat kecuali satu dan sifat mereka adalah yang mengikuti ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya. Dan kita sekarang ini hidup di tengah-tengah perpecahan yang sangat banyak sekali yang telah kita warisi sepanjang tahun-tahun yang tidak sebentar. Dan setiap dari kelompok-kelompok ini tidak satu pun dari mereka yang menyatakan berlepas dari Islam, tidak satu pun dari mereka mengatakan: agama kami bukan Islam. Bahkan setiap mereka mengatakan: agama kami Islam. Bersamaan dengan itu setiap mereka mengatakan: obat bagi ummat ini adalah dengan berpegang kepada ajaran agama.
Kalau begitu: ajaran ini yang ummat Islam terpecah belah tentangnya hingga menjadi tujuh puluh tiga kelompok, atau mereka terpecah belah dalam memahaminya dengan perpecahan yang demikian sengitnya, apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menjadikan obatnya adalah kembali kepada ajaran agama, (pertanyaannya) pemahaman siapa yang kita pakai untuk memahami agama ini sehingga ia menjadi obat seperti yang disabdakan Shallallahu ‘Alaihi Wasallam; “Allah akan timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan Dia angkat sampai kalian kembali kepada ajaran agama kalian”.

Saya tidak akan membawa kalian jauh-jauh dalam memberikan contoh, sementara dihadapan kita ada contoh pertama yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada awal hadits, ketika beliau bersabda: “Apabila kalian telah jual beli dengan cara ‘inah”. Jual beli ‘inah, madzhab-madzhab yang ada berbeda pendapat tentangnya, di antara mereka ada yang membolehkannya dan di antara mereka ada yang mengharamkannya. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada hadits ini menjadikannya di antara sebab ummat Islam jatuh sakit dan sebab yang menjadikan mereka berhak mendapat kehinaan, yaitu mereka melaksanakan praktek jual beli dengan cara ‘inah. Jadi, dengan manhaj apa dan dengan pemahaman agama apa, kita wajib memahami agama ini sehingga ia menjadi sebuah agama dan menjadi sebab keluarnya kita dari kehinaan yang menyelimuti kita!?

Sesungguhnya jual beli ‘inah yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada penjabaran hadits ini telah dianggap boleh oleh sebagian muslimin. Saya tidak mengatakan orang-orang jahil atau awamnya, melainkan yang saya maksud adalah orang-orang khusus dan sebagian penulis pada masa yang lampau dan ahli hadits. Mereka menyebutkan bahwa jual beli ‘inah adalah jual beli yang halal dan termasuk ke dalam keumuman firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: “Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (Qs. 2: 275) akan tetapi hadist ini menerangkan kepada kita bahwa jual beli dengan cara ‘inah tidak disyariatkan bahkan diharamkan oleh karena itu ia dijadikan sebab dari sebab-sebab berhaknya ummat Islam mendapatkan kehinaan.

Kalau begitu makna hadits ini adalah tidak boleh jual beli dengan cara ‘inah. Maka apabila kita ingin kembali kepada agama kita agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala muliakan kita dan Dia mengangkat kehinaan yang menyelimuti kita, kita menganggap jual beli dengan cara ‘inah boleh atau haram!? Mesti kita mengharamkannya. Dan pengharaman ini terdapat di dalam hadits. Akan tetapi penghalalannya datang pada sebagian riwayat dan sebagian pendapat ulama.
Kalau begitu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata di akhir hadits: “Sampai kalian kembali kepada agama kalian”. Yang dimaksud adalah agama yang terdapat di dalam Al Qur’an dan rinciannya diterangkan di dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Agama yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala firmankan; “Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam”. (Qs. 3: 19) dan dalam firman-Nya: “Pada hari ini Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian”. (QS. 5: 3) dan di dalam firman-Nya: “Barangsiapa mencari selain Islam sebagai agamanya maka tidak akan diterima darinya”. (Qs. 3: 85) sampai pada akhir ayat.

Kalau begitu agama yang akan menjadi obat adalah Islam (berserah diri), akan tetapi Islam sendiri telah mengalami banyak penafsiran dalam perkara akidah (pokok) terlebih lagi dalam hal furu’ (cabang).

http://www.sahab.net/home/index.php?threads_id=154

http://www.ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?id=286

http://www.ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?id=287
posted by arief @ 07.23  
About Me

Name: arief
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Terlahir dengan nama Arief Kurniawan, sekarang lagi mempopulerkan diri di dunia maya www.arief-sastra1.blogspot.com, facebook: che_kurnia@yahoo.co.id email: arief_sastra1@yahoo.com ^_^ dilahirkan dg normal digubuk reyot orang tuanya dg bantuan seorang dukun pd Ahad pahing, 16 Maret 23 tahun yg lalu. Sejak kecil hoby menulis, apa yang ada dlm pikiran kucoba rangkai dg kata2, kutulis dg pena atau kutuntun jemariku mengetik semua keluh kesah & pikiran yang ada. Hanya manusia biasa, tak sebaik malaikat & semoga tak sehina iblis. selalu berusaha utk selalu dekat dengan ALLAH SWT. Tiap shubuh hobby, mem-play winamp musik-musik kitaro atau murattal-nya Ustadz Sa’ad Al Ghomidy, saya menemukan sebuah kedamaian di sana. Banyak teman, tapi tak banyak sahabat. Mahasiswa Mahasibuk yang punya kerjaan sampingan jadi kuncen gunung Wilis dan penulis lepas di beberapa media serta aktif di organisasi dakwah. Bisa ditemui di gedung dakwah jl. Jawa 38 atau Gedung Central Group Ponorogo Jl. Batoro Katong 15 dan di Jl. Wilis 22, lebih tepatnya di depan komputer mencari ide dan menulis kata hati atau apapun yang bisa ditulis. Bisa dihubungi di nomor 0352 488676 atau 085645813815
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© 2005 gerakan iqro' Blogspot Template by Isnaini Dot Com